#8 cup: Ketika Tahun Berganti

Aku tersedak. Melihat resolusi-resolusi di tahun sebelumnya yang tampaknya lagi-lagi banyak yang gagal total. Mau satu contoh? Baiklah, salah satu resolusi daku yang berkali-kali nongol yaitu memulai untuk giat berolahraga. Itu resolusi udah dari taon… 2002, ternyata udah lama banget, haha *dikaplok massa*. Dari dulu tuh pengen banget punya berat badan ideal dengan tinggi badan daku yang 180 cm, bermata biru, hidung mancung dan berkulit putih ini *dikaplok massa lagi*. Tapi adanya hanya fluktuasi berat badan yang naek turun kayak harga minyak dunia. Bentuk badan mah gitu-gitu aja, malah sekarang cenderung kurus dengan pipi kayak bakpao, huhu. Tapi, apakah ada resolusi daku yang tercapai di taon 2008? Ya jelas ada dong, misalnya keberhasilan daku hanya makan kebab selama seminggu penuh tanpa makan nasi atau tidur tanpa ngompol lagi *njrit, emangnya daku balita!*.

Anyway, di taon 2008 daku akan membagi 5 hal mengenai daku, maunya si 10 hal tapi gak ah, daku malas nulisnya, haha. Intinya sih isinya seperti highlight hidup daku gitu deh, hihi… Sok artis bener yak. Tapi gak papa, yang penting daku mau nulis. Pokoknya harus baca! *maksa mode on*. Sudah siap? Baiklah!

Lulus kuliah

Oh thanks God! Akhirnya daku bisa nyelesain kedua kuliahku di Hukum UGM. Lulus S 1 dan S 2 di dalam taon yang sama. Sumpah entah berapa orang yang geleng-geleng kepala begitu tau daku lagi ngerjain skripsi dan thesis bersamaan juga. Rasanya tiap hari mau gila, makan gak enak, mandi malas, tapi tidur tetep nyenyak. Tetep itu mah, tidur siang dan malam itu kudu, hihi… Begitu banyak cerita yang dilalui selama mengerjakan dua hal itu. Sampe postingan blog pun berjibun. Tapi ternyata postingan-postingan itu ada untungnya juga. Ada satu cerita yang belum daku ceritakan di blog ini. Waktu ujian skripsi S 1, daku diuji oleh tiga orang dosen tercinta dari Hukum Perdata. Menit pertama satu dosen bertanya dengan serius, menit kedua, dua dosen lainnya ketawa ngikik sambil ngeliat laptop.

Mata mereka sekilas-kilas menatap daku dengan penuh iba. Lalu kembali ke laptop dan ketawa ngikik berdua. Sedangkan satu dosen senior terus bertanya-tanya mengenai skripsiku walau rada gak susah gitu sih karena beliau sudah tau daku dah lulus S 2 Hukum duluan, hihi. Tapi di menit kesekian, tiba-tiba salah satu dosen yang lain bertanya,

“Dimas, kita tahu perjuangan kamu mengerjakan skripsi ini memang berat, sampe hampir 7 tahun kamu baru bisa sampai tahap akhir ini, tapi kenapa ya… kamu…?”

Dosen terdiam. Dan daku deg-degan sampe mau nangis rasanya.

“Iya, kenapa Bu?”

“Tapi kenapa kamu bilang thesis kamu… Kayak SOTO?! Bwahahaha…”

“ …… “

Ternyata dari tadi kedua dosenku membaca posting-postingan blogku sambil dosen lain menguji. Hahaha…. Akhirnya ujian pun berjalan sangat hangat dan diselingi membahas postingan blogku selama kuliah. Blogging memang membawa untung. Ah, aku sungguh merindukan dosen-dosenku dan teman-teman selama kuliah…

Sakit berat

Karena daku sewaktu ngerjain skripsi dan thesis secara bersamaan, alhasil daku bisa dibilang jarang tidur. Bergadang jadi makanan sehari-hari dan makan pun gak teratur. Lebih parahnya, karena daku pemalas amat sangat, daku gak pernah beli aqua galonan, adanya beli aqua botol. Tapi itu pun akhirnya juga angin-anginan. Daku lebih sering beli Coca-Cola Zero (CCZ). Sumpah itu minuman enak banget! Hihi… Jadi bangun tidur minum CCZ, makan siang minum CCZ, makan malam tetep minum itu. Beberapa bulan daku ngelakuin ritual yang sama. Badan sering terasa meriang tapi daku biarin aja. Alhasil, setelah daku wisuda, dalam hitungan minggu daku langsung terkapar di rumah sakit. Mata menguning, kuku menguning, dan gigi menguning *eh kalo itu bukan karena penyakit itu ding, hihi*, daku intinya daku kena sakit kuning alias Hepatitis, huhu. Terpaksa, daku terpaksa istirahat total di rumah lebih dari sebulan. Hanya ngesot sana, ngesot sini di dalam rumah. Sumpah, gak lagi-lagi deh! Mari kita hidup sehat!

Pindah ke Jakarta

Dulu jaman masi di Jogja, daku paling males ngebayangin tinggal dan kerja di Jakarta. Kota yang kemana-mana jauhnya bikin emosi jiwa, belum lagi apa-apa mahal. Tapi setelah lulus kuliah, daku tak ada alasan lagi untuk stay di Jogja, pengen rasanya lari ke kraton untuk minta suaka dan teriak-teriak,

“Sultaaaan, ambil aku! Ambil aku jadi selirmu!” Wakaka…

Lagi pula, karena sakit itu daku harus pengobatan intensif di Jakarta, jadi dengan sangat berat hati daku meninggalkan kota yang membesarkanku ini. Belum lagi, daku juga harus segera masuk kerja. Rasanya memang tak sempat bernafas. Lulus kuliah – bedrest – kerja. Padahal dulu cita-citanya abis lulus pengen traveling keliling Indonesia, mungkin selama setahun gitu… *digampar bokap*.

Mengurus Pesta Blogger 2008

Sumpah, daku ketawa ngikik waktu baca postingan resolusi taon 2008, daku bilang pengen jadi seleb blogger, wakaka. Walau gak kesampaian, daku akhirnya bisa mengenal secara personal dengan blogger-blogger kawakan di Indonesia. Waktu awal memulai blogging di bawah bimbingan si seleb blogger nan baik hati yaitu tikabanget, daku bermimpi aja ndak kalo akhirnya bisa duduk semeja dengan Mas Enda, Mas Wicak, dan punggawa blogger lainnya untuk mengurus kegiatan Pesta Blogger 2008. Atau juga bisa nongkrong dan jalan-jalan bareng Chika, Mbok Venus dan blogger-blogger tenar lainnya. Padahal dulu, ketika jaman di Jogja, kalo salah satu dari mereka komen di blogku daku, senengnya bisa berhari-hari, haha. Pastinya, sungguh suatu kegembiraan yang tak terkira daku bisa membantu perhelatan akbar ini. Terima kasih tak terhingga untuk Maverick, my previous lovely office, terutama untuk Ong dan Hanny *hugs*.

Keluarga besar baru = Kopdar Jakarta

Daku sempet ngerasain hampa banget tinggal di Jakarta. Walau beberapa sahabat dari Jogja pada kerja di Jakarta, tapi daku gak enak dong ya gangguin mereka mulu, hihi. Alhasil daku lebih sering autis dengan internet yaitu membaca jurnal-jurnal asing, mendesain website dan kebohongan lainnya, haha. Benernya sih, daku jadi lebih intens ngobrol dengan temen-temen blogger Jakarta. Kalau dulu di Jogja daku paling malu kalo diajak kopdar alias kopi darat blogger, di Jakarta daku jadi banci kopdar, haha. Kopdar dimana-mana daku jabanin. Dari sanalah, daku ketemu dengan beberapa blogger yang punya frekuensi kegilaan yang sama. Dengan mereka rasanya udah kenal bertahun-tahun *lebay mode on*. Lalu, karena kami ngerasa ngumpul-ngumpul tanpa wadah, akhirnya terbentuklah milis Kopdar Jakarta beserta websitenya. Daku, Chika, Chic, Goenrock, Adit, dan Imam bahu-membahu membesarkan nama Kopdar Jakarta beserta Kojakers-nya. Emangnya itu komunitas Dim? Bukan sih, tepatnya hanya wadah untuk para blogger dan plurker berkomunikasi dan bikin acara ngumpul-ngumpul. Tapi yang paling penting adalah rasa kebersamaannya, kekeluargaannya yang kental selalu membuatku nyaman. Daku sungguh beruntung bisa bertemu dengan kalian semua, huhu *terharu sambil mengelap air mata dengan kerudung putih.*

Resolusi 2009

Lho katanya cuma lima Dim?! Eh situ oke pake acara protes-protes? Daku diva-nya di sini karena daku yang nulis, jadi gak usah berisik! Hahaha *tertawa kejam*. Baiklah, resolusi taon ini adalah daku bisa mendapatkan perkerjaan yang akan daku lakukan untuk seterusnya. Maksudnya apa Dim? Jadi gini, sampai sekarang daku pun masi bingung mau jadi apa. Pekerjaan selama ini yang daku lakukan ya daku jalani dengan memberikan yang terbaik, tapi… masi penasaran dengan yang namanya lentera jiwa, haha. Emang dirimu mau jadi apa Dim? Entah. Pernah ingin jadi dosen, tapi akhirnya sohib-sohib deketku di S2 yang duluan berhasil jadi dosen di beberapa universitas kondang. Pengen jadi penulis, ketika tawaran sudah di depan mata dakunya malah angot-angotan kayak kebo, akhirnya daku gak nerusin. Mau jadi lawyer, tampang gak menyakinkan, haha. Mau jadi artis tapi kasian Teuku Wisnu sama Dude Herlino, ntar kalo tergeser popularitasnya gimana? *dipentung*. Ah yang penting satu itu dulu aja, kalo resolusi ini udah kelar, semua akan berjalan dengan baik, termasuk resolusi lain misalnya menikah, haha… Tentu saja resolusi akan hanya ada di atas kertas atau di dalam blog ini saja kalau hanya diliatin doang, jadi marilah kawan, kita berusaha mencapai yang terbaik di tahun ini! Happy belated New Year ya all! (*)

#6 cup: sepotong cerita ini dan itu

Daku blogger durhaka. Gak penah ngeblog lagi. Gak pernah bales komen. Gak pernah nge-plurk. Suka tiba-tiba sok invisible kalo diajak ngobrol. Itulah Jakarta kawan, kota yang kejam. Lebih kejam dari dosen kuliahku yang dulu selalu ngasih nilai D di mata kuliah Hukum Perkawinan. Duh cun, daku kan belum kawin! Ya wajarlah, mau ngulang sampe Dewi Persik kawin 5 kali juga pun, daku gak bakal ngerti itu mata kuliah *emosi sambil kipas-kipas dengan bibir monyong*.

Sumpah banyak banget yang pengen diceritain. Cerita tentang masa kerja daku selama 4 bulan kemaren. Cerita tentang Pesta Blogger 2008 *walau kalo daku ceritain sekarang bisa ditampar-tampar para blogger karena dah basi banget, hihi, tapi… biarin wee!*. Cerita tentang waktu daku mandi di sungai, terus tiba-tiba selendangku raib, gak taunya diketemukan seorang pemuda desa *lho ini cerita apa ya?!*. Well, intinya daku mau cerita, titik!

Mungkin buat yang sering mampir di blog ini heran bin bingung, kok tulisan Dimas akhir-akhir ini gak lucu lagi ya? Apa hidup daku dah gak lucu lagi? Atau mau sok dewasa karena umur daku sekarang udah 17 taon? *tangkis lemparan bakiak* Em, gak tau juga ya, gak gitu juga sih, mau cerita tentang gosip-gosip artis, tapi udah 4 bulan gak nonton tipi sama sekali. Paling juga buka-buka detikhot.com sambil ketawa-ketawa ngikik di kantor, tapi kalo ada yang ngeliatin, pura-pura pasang tampang sibuk plis-jangan-ganggu-gue-atau-mau-gue-gampar! Intinya, daku tak bisa konsen memahami semua cerita para selebritis yang ada. Rasanya seperti nonton sinetronnya Marshanda tapi tanpa ada adegan nangis. Sumpah deh, hidup terasa tidak sempurna.

O, iya. Sebelumnya terima kasih buat temen-temen semua yang berbaik hati mengucapkan selamat ulang tahun via SMS yang bikin HP dengan suksesnya ngehang, ucapan via blog *makasih Hanny untuk gambar lucunya, kangen, huhu*, via Facebook, Messanger, Friendster, dan juga dari keluarga besar Maverick yang memberikan kejutan di sore hari, hihi. Tapi satu kata yang ingin daku sampaikan, mohon maaaaf berkali-kali karena tiada satu pun yang daku balas dengan ucapan terima kasih *tatapan merana ala Shireen Sungkar*. Bukan karena daku pelit pulsa, apalagi sombong, gak banget deh, daku gak sombong, tapi hanya angkuh *ditendang sampe Timika*.

Jadi memang pas hari itu kerjaan sungguh menggila. Persiapan Pesta Blogger 2008 yang mendekati hari H, dan besoknya pun daku di pagi buta harus berangkat ke Jogja untuk acara road trip PB 08. Alhasil, sampa jam 11 malam lebih, di hari ulang tahunku ke 17, daku masih berkutat di depan laptop, di kantor, all alone. Seandainya daku punya tangan gurita pasti satu tangan buat bales semua SMS, dua tangan ngerjain kerjaan kantor, satu buat ngupil, satu tangan buat packing, satu tangan lagi buat YM-an *tetep*. Jadi, dari lubuk hati yang paling dalam, daku ucapkan terima kasih untuk semua sahabat yang telah memberikan ucapannya dengan tulus, dan setiap kata telah daku amini. Amin….

Lanjot!

Continue reading “#6 cup: sepotong cerita ini dan itu”