#Day3: Serba Pertama Kali

Selalu ada yang pertama dalam perjalanan hidup kita. Pertama kali jatuh cinta, pertama kali mengendarai sepeda, pertama kali traveling sendirian, dan masih banyak pertama kali lainnya.

Apalagi di awal tahun 2015 ini, begitu banyak bertebaran ungkapan ‘pertama kali’ di jaringan media sosial. Mulai dari yang serius sampai yang hanya bercanda. Bukanlah sekadar latah, tetapi hari ini saya pun baru pertama kali merasakan naik kereta Commuter Line. Ya, saya belum pernah mencoba sekali pun naik kendaraan umum yang satu ini selama tinggal di ibukota Jakarta. Kebetulan kali ini saya bepergian bersama teman baik saya Meirza, dimana dulu kami sama-sama bekerja di Bangkok dan kendaraan utama kami adalah kereta dalam kota selama tinggal di sana.

Berhubung kami berdua baru pertama kali naik Commuter Line, tentunya kami membandingkan apa yang kami rasakan di Bangkok dengan di Jakarta yang pastinya memiliki pengalaman yang berbeda. Sesungguhnya saya merasa keretanya terasa nyaman dengan biaya yang sangat murah. Tetapi ada beberapa kekurangan yang pasti bisa dibenahi, hingga suatu saat nanti akan bisa menyamai kemajuan teknologi serta pelayanan yang sekelas atau bahkan lebih bila dibandingkan dengan Bangkok.

Saya sendiri tak bisa membayangkan apabila ada turis asing yang menaiki kereta dalam kota ini, mungkin akan sedikit membingungkan. Apalagi apabila ketika hujan deras, akses kita untuk naik turun di beberapa stasiun kecil akan menjadi tantangan besar karena tiadanya atap yang cukup memadai untuk menutupi seluruh penumpang di selasar stasiun.

But anyway, bagi saya pengalaman pertama dalam hidup selalu menarik. Ada rasa tertantang, khawatir, tetapi ada kesenangan seperti akan membuka kotak kado ulang tahun dengan hadiah yang penuh kejutan – entah kita akan menyukainya atau tidak nantinya. Rentetan pengalaman pertama yang menanti kedepannya membuat perjalanan hidup menjadi jauh lebih seru. Bayangkan apabila setiap hari kita hanya menjalani hal yang sama, menemui permasalahan yang sama, dan mengatakan hal yang sama. Betapa membosankan, bukan?

Saya sendiri akan menantikan setiap kejutan pengalaman pertama di setiap tikungan perjalanan hidup. Semoga tidak banyak tatapan mata membelalak atau pun teriakan kecil nantinya. Yang pasti, ketika di kereta tadi saya menemukan kejutan lain. Seorang ibu yang mencoba menenenangkan anak balitanya yang terus berteriak & menangis sepanjang perjalanan, dengan santainya beliau menyikap baju bagian depan, dan mulai menyusui anaknya tanpa memperhatikan sekitar.

Mungkin itu tatapan membelalak saya untuk pertama kali di tahun 2015 – berhubung saya berdiri tepat di depan beliau. Nah, kamu sendiri pengalaman pertama apa yang seru di awal tahun ini? (*)

#DearJakarta: Kembali ke Ibukota!

I’m in Jakarta! Sudah 2 bulan lebih daku kembali ke Indonesia tercinta yang artinya bertemu lagi dengan macet, cuaca panas, dan makanan lezat dimana-mana, yay! Setiap ketemu sama temen-temen, pasti selalu muncul pertanyaan,

“Gimana di Jakarta, Dim? Betah?”

Are you kidding me, guys? Dua bulan ini bahkan daku gak kangen Bangkok sedikit pun. Eh ada sih, sama beberapa sahabat yang tinggal disana plus satu box besar sepatu yang daku gak bisa bawa karena keberatan, hihihi.

Kembali ke Jakarta dengan suasana baru dan kantor baru membuat waktu berputar begitu cepat seperti gasing. Tiba-tiba pagi, tiba-tiba udah malam, tiba-tiba udah September. Buset dah. Apalagi di kantor baru, daku sering kerja for very long hours. Jadi bener-bener pulang cuma buat makan dan tidur. Beda banget sama di Bangkok dulu. Pulang kerja waktu bengongnya panjang bener sampe bingung mau ngapain lagi. Udah nyuci baju, masak, nyuci piring, sampe nonton DVD. Kelar-kelar palingan baru jam 10 atau 11 malam. Sama dengan jam daku sampai rumah di Jakarta hampir setiap hari.  Kebayang, kan? *senderan di dinding*

Tapi ya, enaknya tinggal di Jakarta itu, makanan apa aja ada! Mulai dari ketoprak sampe gado-gado bisa didapetin kapan aja. Belum lagi, daku gak kudu nyiapin stock mie instan lagi sampe satu satu laci besar kayak di Bangkok dulu, hihi. Kebayang waktu kerja disana, tiap temen yang mau liburan ke Bangkok, titipan daku selalu Indomie. Makanan penghibur cita rasa Indonesia banget, hihi. Apalagi waktu disana, temen kerja dari Hong Kong nemu postingan ‘Top Ten Instant Noodle All The Time’, doi langsung panik aja dong ketika tahu beberapa produk adalah instant noodle dari Indonesia! Terus daku dengan lempengnya bilang,

“I have it all in my condo, please take some, I have a lot!” 

Doi langsung berbinar-binar, mata berkaca-kaca, dan peluk-peluk, hihi. Sampe condo, doi ambil banyak banget aneka rasa Indomie dari condo, terus di foto, dan di share ke Weibo (social media channel asli China). Tapi tetep daku bilang, “jangan ambil Indomie rasa rendang gueeee!”, hahaha. Dia bilang, doi jarang banget makan instant noodle tapi untuk produk yang daku kasih, itu enak banget. Akhirnya ada juga makanan Indonesia yang bisa daku bangga-banggain sampe luar negeri dan berwujud nyata, hihi.

Indomie

Jadi buat kita orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, Indomie itu udah kayak pelipur lara rasa rindu sama makanan Indonesia. Gak perlu repot ngehancurin dapur kayak daku waktu bikin nasi goreng dengan lauk pauknya, hihi. Kemarin sebelum balik ke Indonesia, stock Indomie pun dengan sukses jadi rebutan temen-temen Indonesia disana. Nah ngobrolin ini makanan enak, kapan itu daku baca di Kompas, ternyata Indomie ulang tahun ke – 40 aja gitu! Wew!

Sebagai social media addict (alias kebanyakan nge-date sama laptop), daku langsung cari FB Fans Page Indomie dan nemu linknya dimari yang ternyata lagi ada kompetisi untuk bikin cover jingle Indomie. Hm… Kalau ini daku gak jago sih, tapi kayaknya ada beberapa temen yang demen bikin beginian *langsung BBM*. Contoh video bisa dilihat disini nih. Kalau daku pribadi malah minat banget untuk kirim foto lagi makan dengan Indomie, karena… nanti foto kita bisa masuk untuk jadi mosaik dalam rangka 40 Tahun Indomie, coba deh cek dimari. Kapan lagi bisa narsis berjamaah? Hihi. Nah buat  kamu yang ikutan kirim foto dan video ada 5 Samsung Galaxy S3 & 100 bingkisan Indomie untuk foto terbaik dan 5 Samsung Galaxy S3 & 100 bingkisan Indomie untuk cover jingle terbaik, lho. Periode sampai 30 September. Cepetan ikutan!

Jadi, sambil daku makan siang dengan Indomie goreng pake telur, kalau kamu, suka Indomie yang rasa apa sih? Share dong! 😀  (*)

Blog ini ditulis oleh