#DearJakarta: Nge-blog Bareng Agnes Monica

Tiba-tiba pikiran daku melayang pada saat lima tahun yang lalu. Di Jogja. Belum seganteng setua sekarang dan status masih jomblo – dimana status yang ini belum berubah *sigh*. Waktu itu daku masih stress kuliah triple plus kebosanan memuncak ngelakuin aktivitas yang gitu-gitu aja. Mulai dari mandi, sisiran, ke kampus, sisiran lagi, pulang, kuliah lagi, sisiran, lalu… *dilempar baliho*

Jadi intinya, akhirnya daku sering banget tuh curhat gak jelas di blog Friendster. Nulis tentang tadi pagi sarapan apaan sampe tingkah laku ajaib temen-temen kos dulu. Sumpah, dulu berasa hits banget kalau ada yang baca lalu komen. Kayak jadi gaul banget gitu, setara sama Raditya Dika *halah*. Karena yang ninggal komen semakin banyak dan daku merasa semakin hits *walau itu hanya fatamorgana*, daku pengen banget punya blog pribadi gitu. Tapi apa daya, daku pan gak paham sama sekali dunia per-blogging-an.

Lalu sepertinya Tuhan mendengar doa kaum teraniaya yang tampan tapi menyebalkan. Daku diketemukan dengan Tikabanget – blogger legendaris dari kaki Gunung Merapi – yang mau ngajarin daku dari nol. Bahkan minus. Berawal dari perjodohan yang gagal, akhirnya daku diberikan tutorial gratis bikin blog, cara ngeblog yang asik, sampe gimana caranya ngobrol di YM tengah malam padahal duduk sebelahan *tatapan kejam*. Daku sering banget ngehabisin malam bareng Tika sekedar buat belajar banyak hal tentang dunia blogging. The best part of being blogger is… Selain Tika, banyak banget blogger lain yang dengan suka cita ngajarin gratisan dalam banyak hal. Mulai dari sekedar ganti layout, sampai bagaimana caranya makan beling *yang ini gak sih*.

Tikabanget dan daku berfoto di Pesta Blogger 2008! 😀

Intinya, daku itu pengen sharing di Hari Blogger Nasional ini kalau sebagai blogger ini membuka sejuta peluang untuk daku. Kerjaan pertama daku di Jakarta juga terbuka karena daku sebagai blogger, bukan hanya karena ijazah kampus daku. Mulai dari sana, banyak kesempatan terbuka. Gak kebayang kalau daku dulu gak ngeblog, mungkin kesempatan untuk bisa jadi panitia Pesta Blogger sampai kerja di Bangkok dalam dunia digital & social media juga gak bakal kesampaian. Kerja di luar negeri ini pun buka banyak kesempatan untuk tawaran kerja di berbagai belahan dunia! Pernah ngimpi bakal begitu gak sih, Dim? Jawabannya, gak pernah. Tetapi apa yang dari daku pelajari selama ini, jadi blogger gak pernah bikin rugi. Bisa ketemu ratusan orang yang menginspirasi – berawal dari tulisan lalu kopdar – lalu membuka peluang untuk menemui dunia baru dari pengalaman-pengalaman orang lain.

Dari blogging, daku bisa belajar mencari passion. Keliatan banget tuh di tulisan daku yang awal-awal pengen jadi artis, kesininya makin gak mungkin jadi  artis, jiahaha! Jujur, daku kangen banget kopdar dan saling berkenalan dengan link blog, lalu ngobrol seakan-akan sudah kenal lama hanya karena sama-sama sering baca dan komen di blognya. Yes, bahkan dari blog daku bisa menemukan beberapa sahabat baik sampai sekarang yang jadi tempat curhat atau ngobrol banyak hal.

Daku paham sih, kadang banyak orang yang takut, “kalau ternyata aslinya orangnya serem atau pembunuh bayaran gimana, ya?”. Well, selama ini sih daku pribadi belum pernah ketemu blogger yang aslinya aneh-aneh. Kalau blogger yang beda karakter dengan tulisannya sih ada bebeberapa. Maka dari itu, penting banget datang ke acara kopdar yang rame-ramean gitu. Misalnya kopdar sholat Idul Adha gitu *dikeplak*.  Banyak kok acara kopdar yang terbuka untuk siapa aja dan kita bisa kenalan dengan blogger-blogger lainnya. Coba deh buka link Kopdar Jakarta, tempat ngumpulnya blogger-blogger hasek bin heits *iklan*.

Moderator Kopdar Jakarta ~ sahabat online & offline

Walau kesininya dunia blogging mulai tak begitu seksi karena banyaknya munculnya channel micro blogging seperti Twitter, tapi ngeblog gak bakal pernah basi. Daku sadar, dengan blog ini kita bisa melihat proses pendewasaan & perjalanan hidup kita dari tulisan. Daku sendiri udah ngerasa jadi blogger murtad karena udah jarang banget nulis selain nulis email kantor, hihi. Pengen bisa kayak dulu, apapun yang ada dipikiran daku, apa yang daku rasain, bisa saat itu juga tertuang di blog. Tapi daku yakin, suatu saat nanti, keinginan itu pasti bakal terealisasi *pasang iket kepala sambil joget bareng Bu Ani SBY*. Semoga aja abis ini bakal ada posting-postingan lainnya yang bisa daku bagi, ya… Kalau kamu, kangen apa dari dunia per-blogging-an ini? 🙂

Betewe, apa hubungannya sama Agnes Monica? Gak ada, sih… Cuma iseng aja bikin judul itu *ditendang ke Atambua* (*)

#DearJakarta: Pengen Menang Undian Juga?

Dulu daku itu jarang banget ya namanya menang undian. Setiap ikut undian apa aja, pasti gak pernah menang, hih! Mulai dari ngirim bungkus makanan kecil sampai sekedar door prize di acara-acara selama sekolah atau kuliah. Tapi, sejak negara api menyerang, tiba-tiba keberuntungan sering banget berpihak kepada daku. Mulai dari menang nonton konser Maroon 5 di Bangkok yang cuma pake undian kartu nama, sampe bisa jalan-jalan ke Amerika selama dua minggu, gratis kaaak! Seneng banget, kan? Hihi…

Nah, ada satu undian yang menurut daku mustahil banget untuk menang, yaitu undian dari bank. Inget banget temen daku dulu ada yang menang motor sampai mobil dari bank. Daku mangap sampai lantai, gimana cobaaa bisa menang? Keren abis, ih! Karena setahu daku untuk dapat menang, kita harus punya rekening bank kayak keluarga Bakrie. *sigh*

Apalagi, daku sendiri jadi nasabah Bank Central Asia (BCA) itu sejak jaman SMA. Bahkan teller yang kerja di BCA cabang Sudirman Jogja udah hapal sama daku. Bukan, bukan karena rajin nabung. Tapi karena bisa kehilangan kartu ATM sampe sebulan sekali *nangis*. Nah pendek cerita, daku pan abis buka-buka blog temen gitu, terus ada informasi kalau sekarang Gebyar Tahapan BCA sekarang bisa dimenangkan oleh siapapun, termasuk buat kita yang saldonya kadang ada, kadang gak, hihi…

Lho kok bisa, Dim? Ih nanya mulu deh. Jadi gini, mulai sekarang BCA udah mengubah mekanisme untuk Gebyar Tahapan BCA. Kalau dulu kan dengan penambahan saldo yang rajin, akan memperbanyak pula poin undian yang bakal didapat. Kalau sekarang udah gak seribet itu lagi, tapi dilihat dari jumlah transaksi melalui BCA, ihiy! Nah misalkan aja melakukan transaksi pembelian di web fashion online tempat daku kerja yang bekerjasama dengan BCA *tetep iklan*, bayar tagihan kartu kredit atau tv kabel, beli pulsa handphone, beliin daku tiket pesawat, atau traktir makan malam *ujung-ujungnya gak enak, haha*. Terserah mau pake layanan apa aja, mulai dari KlikBCA, Debit BCA, m-BCA, SMS BCA atau ATM BCA. Semua transaksi yang kamu lakukan menggunakan layanan BCA bakalan dapat kupon. Makin banyak kupon yang dikumpulin, makin besar kesempatan menangin hadiahnya. Tuh cepetan traktir!

Terus, sekarang kan lagi rame banget tuh di timeline Twitter dengan hashtag #GebyarARgame, sampe beberapa selebtweet rame banget ngomongin program terbaru BCA yang kepanjangannya AR stands for Augmented Reality. Sebagai pekerja digital yang gak banyak waktu luang, sepertinya BCA sedang mencoba mengkomunikasikan perubahan mekanisme dari Gebyar Tahapan BCA yang telah 1 dekade melalui media digital yang fun dan interactive seperti permainan Gebyar Lipat Ganda Augmented Reality ini. Ih seru!

Jadi di dalam permainan ini, sebelum peserta bisa foto dengan Augmented Reality-nya, mereka akan melewati simulasi bayar kebutuhan bulanan, belanja untuk hobi dengan produk-produk Tahapan BCA untuk mengetahui perolehan “kupon Gebyar” virtualnya. AAAK! Mau nyoba pokoknya nanti pas sampe rumah! *lalu koneksi internetnya berubah dodol*. Serunya lagi, setelah simulasinya kelar, kita bisa juga ikutan submit foto untuk kontes fotonya getoh, langsung aja foto pake webcam. Kontes fotonya masih bisa diikutin sampe besok aja, 21 September 2012. Yuk ah ikutan, siapa tahu nanti daku yang menang *lho?*.