Hari ketiga di Bali. Daku pun dengan semangat meluncur ke Ubud karena bagaimana pun juga, kalau liburan ke Bali tanpa berkunjung ke Ubud rasanya tidak lengkap. Sebelum daku meluncur ke Ubud, daku pun seperti biasa mencari tempat sarapan yang seru untuk dicoba. Kali ini daku memutuskan untuk menuju ke Petitenget di daerah Seminyak.
Setiap liat postingan Path temen-temen yang liburan ke Bali, rata-rata pasti pada meluangkan waktu untuk sarapan di Petitenget. Ketika sampai disana suasananya sebenarnya gak jauh beda dengan beberapa resto yang ada di Kemang atau pun lokasi lainnya seperti Loewy Jakarta. Tidak ada pemandangan pantai atau pun sesuatu yang istimewa. Tetapi untuk makanannya memang OK, walau bukan luar biasa, sih. Kalau ingin ngobrol santai sambil menunggu siang hari dengan suasana yang tidak begitu ramai plus pilihan makanan asing yang menyenangkan, silakan untuk mampir ke tempat ini.
The must visit restaurant in Ubud! Pecinta bebek goring crispy dan lezat? Check. Pengen makan dipinggir sawah? Check. So, kalau kamu jalan-jalan ke Ubud, harus banget menyempatkan untuk mampir kesini. Don’t worry, mau sendirian sampai dengan rombongan keluarga masih tetep asik untuk dinikmati. Plus, jangan lupa untuk menikmati sate lilitnya juga. Sedangkan untuk harga… Well gak bisa dibilang murah tetapi worth to eat semuanya, hihi. What to do: pilih tempat duduk lesehan di gazebo sehingga ketika kamu selesai makan, kamu bisa rebahan sambil menikmati suara percikan air kolam dan kalau beruntung – suara desiran sawah yang belum dipanen. O iya, musholla pun tersedia disini bagi kamu yang ingin mampir untuk ibadah, karena tak mudah menemukan musholla di Bali.
Beduur Restaurant – Ubud Hanging Gardens
Setelah mengunjungi Bebek Tepi Sawah, daku sempat berjalan-jalan sebentar di pusat kota Ubud dan mampir ke Pasar Ubud. Sayangnya, baru sebentar daku menyusuri pertokoan di sepanjang jalan Ubud, hujan mulai turun. Daku pun langsung memutuskan untuk segera meluncur ke destinasi berikutnya, Ubud Hanging Gardens. Setelah perjalanan yang cukup lumayan, sampailah daku di Hanging Gardens Hotel yang ternyata hotelnya berkontur/tebing. Disana kamu bisa menentukan pilihan, ingin menikmati pemandangan yang luar biasa cantiknya sambil lunch or dinner di Beduur Restaurant (ada waktu yang sudah ditentukan untuk ini) atau sekedar ngeteh/ngopi santai di bar-nya. Berhubung ketika daku datang sudah lewat jam makan siang, daku pun diarahkan menuju ke bar. Pemandangannya… Indah banget! Kamu bisa melihat kolam renang yang seperti menggantung, hutan yang lebat, dan udara yang sangat segar. Mengenai harga cukup mahal tetapi sangat pantas dengan pemandangan dan pelayan yang ramah dari staff hotelnya. Bonus: kamu bisa naik inclinator ketika akan kembali ke lobby sambil melihat pemandangan alam sekitar hotelnya.
I think that was the best decision for me to had dinner at Melting Wok Warung Ubud! Kamu bisa bertemu Geraldine – owner berkebangsaan Prancis & waitressnya yang ramah dan menyenangkan, plus rasa makanan yang enak dengan dessert yang luar biasa!Tempatnya memang tidak mudah ditemukan tetapi terjangkau oleh mobil. Satu hal yang penting: meja yang tersedia terbatas jadi tak ada salahnya untuk reservasi terlebih dahulu. Daku pesan Curry Fushion untuk dinner yang surprisingly rasanya unik dan enak! Plus Cream Caramel with Coconut Milk yang rasanya… haduh ini enaknya luar biasa dan pengen makan lagi dan lagi! Bhahahak! Pokoknya kalau ke Ubud gak ada salahnya mampir disini untuk lunch or dinner, rasakan keramahan dan nikmatnya makanan warung berkelas hotel bintang 5! 😀
Itu dia perjalanan daku di Bali untuk hari ketiga, ditunggu ya reportnya untuk yang hari ke 4 which is my birthday! Yay! Anyway terima kasih untuk semua sahabat yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan ucapan ulang tahun kepadaku :’) Love you all! (*)