Hari ini mungkin menjadi salah satu hari yang ‘luar biasa’ buat daku. Luar biasa lemas karena sudah masuk hari ke-5 diare, luar biasa exciting karena ada event seru yang sudah daku dan teman-teman persiapkan dari jauh-jauh hari, dan luar biasa bingung entah daku harus datang mengurus acara atau memang kudu bed rest supaya sakitnya tuntas? Well, I don’t lost anything, sih.
Pagi tadi daku udah siap-siap untuk berangkat ke kantor seperti biasa. Pakaian udah rapi jali dan rambut udah menantang langit. Tapi tiba-tiba perut bergejolak dengan keras. Dan ternyata daku pun harus ke kamar mandi sampai tiga kali. Lemas? Tentu aja. Daku beristirahat sebentar di kasur lalu memutuskan untuk berganti tujuan ke rumah sakit. Perjalanan menuju rumah sakit pun membuat daku was-was. Macetnya dahsyat banget! Hampir dua jam lebih perjalanan daku menuju RS dan untungnya, perut ini masih bisa diajak kompromi. Gak kebayang di tengah jalan tol tiba-tiba mules. Pendek cerita, daku bertemu dengan dokter penyakit dalam dan doi kaget karena di hari kelima daku masih santai-santai aja. Selain tampang daku udah kelewat pucat, dehidrasi pun sudah menyerang daku. Alhasil, Bu Dokter memaksa daku untuk rawat inap. AAAAK tidak! Daku ada acara malam ini Bu Dokter!
Setelah bernegoisasi sedikit, akhirnya diputuskan daku harus di infus untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama ini. Dibawalah daku ke ruang tindakan dengan tiga suster. Susternya lucu-lucu tapi pengen disambit pake tabung oksigen gitu. Dikarenakan dehidrasi, cukup sulit untuk jarum infus masuk ke pembuluh darah daku. Percobaan memasang infus sampai 3 kali aja gitu! Buset dah… Jaman SMA dan kuliah daku rada biasa dengan tabung infus, karena beberapa kali kena thypus. Tapi kali ini, rada ajaib juga ngeliat suster berdebat sendiri sisi mana yang kudu disuntik jarum infus, ck ck ck… Setelah sukses memasang infus, satu lagi PR masih ada. Ambil darah untuk sampel tes. Ini pun terjadi kehebohan karena susternya memasang jarum suntik terlalu kecil sehingga untuk darah daku yang cukup kental karena dehidrasi, akan sulit untuk ‘menarik’nya. Suster senior pun akhirnya turun tangan untuk mengambil darah. Setelah agak lama, sukses juga pengambilan darahnya dengan hasil lengan ngilu.
Setelah sukses daku diinfus 5 jam lebih dan menyelesaikan administrasi sendiri, daku langsung meluncur ke event Social Media Strategist Club (SMSC) di XL Xplor Senayan City. Event ini sendiri udah dipersiapkan jauh-jauh hari bareng temen-temen SMSC dan XL. Daku pengen banget bisa datang karena event sharing gratis sosial media seperti ini jarang banget terjadi akhir-akhir ini, plus seluruh pelaku sosmed di Jakarta ngumpul bareng buat berbagi merupakan kesempatan yang mahal. Bagi daku sendiri, kunci dari profesi sosial media salah satunya adalah networking. Daku beruntung, malam ini bisa menjadi host di pertemuan ini *tampak di foto bawah kanan kecil banget itu, hihi*.
Acara ini berlangsung superb! Temen-temen member yang datang lebih dari 130an orang dan sangat antusias untuk ngobrol sana-sini, hihihi… Sampai makanan yang disediakan hanya untuk 100 orang jadi habis ludes termasuk makanan kecilnya *ya iya sih*. The best part daku bisa ketemu dengan teman-teman lama dan teman-teman baru yang rata-rata kaget daku tiba-tiba nongol di acara ini karena mereka tahu daku lagi sakit dan abis diinfus. Tapi rasa gak enak badan langsung hilang setelah ketemu dengan orang banyak dan ketawa sana sini. Terima kasih banget buat XL Axiata, XL XPlor, moderator SMSC, dan XM Gravity yang udah membuat acara ini menjadi sangat menyenangkan. Sampai bertemu lagi di kopdar SMSC selanjutnya, ya! (*)