#Day13: Where Do You Want To Travel Next?

“All travel has its advantages. If the passenger visits better countries, he may learn to improve his own. And if fortune carries him to worse, he may learn to enjoy it.” – Samuel Johnson

Daku selalu iri dengan teman-teman dekat yang begitu nyamannya berpergian sendirian ke beberapa kota ataupun negara asing. Sendiri. Backpack. Dan setumpuk semangat. Sesungguhnya, daku juga ingin sekali bisa seperti mereka. Teringat sewaktu tinggal setahun lebih di Bangkok, daku hampir tak pernah jalan-jalan ke luar kota. Bahkan daku tak pernah menginjakkan kaki di Pattaya atau pun Phuket yang cukup dekat pada saat itu. Alasannya? Daku terlalu malas saat itu. Padahal, Bangkok itu menjadi hub untuk bisa bepergian kemana saja dengan harga tiket murah. Entah ke daratan Cina, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, dan masih banyak negara lain. Apakah daku memang bukan traveler? Bisa ya. Bisa juga tidak.

Tetapi ketika daku kembali ke Jakarta, sesungguhnya apabila ada kesempatan (dan duit tentunya) daku ingin menjelajahi negara lebih banyak. Beberapa negara Asia buat daku tampak sangat menarik untuk dikunjungi. Diluar keinginan daku untuk ibadah umroh, daku pengen banget bisa menginjakkan kaki di Turki, Korea Selatan, atau pun Hong Kong. Iya, daku belum pernah ke Hong Kong, hihi. Selain itu, ada satu kota yang pengen banget daku bisa datangi yaitu Santorini di Yunani. Kota ini cantiknya ampun-ampunan! Waktu melihat perjalanan Hanny ke kota Santorini melalui blog dan foto-fotonya, rasanya pengen banget bisa terjun ke foto dan langsung nyampe situ, hihi.

santorini_04_big

Sebenarnya daku cukup beruntung. Perjalanan keluar negeri daku selama ini tidak pernah berasal dari kantong sendiri alias berupa hadiah menang kuis/kompetisi. Mulai dari Singapore, beberapa kota di Amerika Serikat, dan beberapa kota di Thailand. I feel so lucky. Daku berharap, perjalan-perjalanan lainnya nanti merupakan rejeki dari Allah SWT, karena itu, tulisan ini merupakan bagian dari doa, amien.

Nah, kalau kamu, kota/negara mana yang jadi tujuan perjalanan kamu? (*)

#Day12: What’s Your Favorite Accessory?

Sebenarnya daku rada bingung kalau ngomongin aksesoris buat cowok. Apa aja sih yang temasuk akesesoris cowok? Kalau dalam bayangan daku yang namanya aksesoris itu ya jam tangan, cincin, gelang, dan kalung. Itu aja. Tapi kalau daku googling atau buka-buka tumblr fashion cowok, tas dan sepatu itu juga termasuk aksesoris. Nah, kalau misalkan semua itu termasuk, bisa dibilang favorit daku sepatu dan tas, hihihi *maruk*. Kalau ditanya berapa banyak koleksi daku untuk sepatu, tas, dan jam tangan, mungkin yang paling juara adalah sepatu. Kalau semua dihitung kemungkinan ada sampai 30 – 40 pasang sepatu *sigh*. 

Nah, biasanya sepatu yang wajib dimiliki cowok itu adalah sepatu pantovel hitam untuk acara resmi atau ngantor, kemudian sepatu kets buat jalan-jalan santai, dan satu sepatu olahraga (bisa buat sepak bola, gym, or lari). Dalam kasusku, sepatu pantovel itu bisa punya beberapa warna hitam, cokelat tua, dan cokelat muda. Sepatu kets bisa dari warna biru, putih, abu-abu, merah, dan cokelat. Sepatu olah raga, Dim? Kalau ini satu aja, lah wong itu aja gak kepake, hihi. Sewaktu tinggal di Bangkok, hobi daku beli sepatu rada tertahan, karena menurut daku kalau beli sepatu dimana aja mah sama, toh daku belinya di toko-toko yang di Jakarta juga ada. Tetapi begitu balik ke Jakarta dan kerja di perusahaan yang ngebebasin pake sepatu apa aja, jadilah daku rada sering beli sepatu-sepatu kets buat kerja. *gigit dompet*

Selain sepatu, daku juga demen beli tas, dimana ini kakak cowok daku juga punya kedemenan yang sama, bedanya daku gak bisa beli yang mahalan dikit, jiahaha. Dulu daku demen beli tas yang sling bag atau postman bag karena tampak lebih heits. Tetapi karena waktu di Bangkok kemana-mana naik kereta dan rada berat kalau bawa tas bertali, daku pun beralih ke back pack. Alhasil, koleksi daku sekarang juga bertambah untuk tas-tas punggung yang warnanya kalau gak hitam, ya cokelat. Koleksi tas ini kalau dihitung-hitung ada sampai 20-an tas. Tapi tentu aja, yang dipake pasti itu lagi itu lagi.

Terakhir, jam tangan. Kalau ini daku sebenarnya bukan koleksi cuma berhubung bokap sering banget lungsurin atau ngasih jam tangan, jadinya tampak banyak. Jam tangan yang daku beli sendiri terakhir waktu di Bangkok yaitu dua jam tangan G-Shock yang didiskon tingkat dewa-dewa di langit, jadinya daku langsung kalap. Selain itu, daku rada males sih beli jam tangan. Karena selain harganya gak murah, toh rata-rata jam tangan itu awet, kan? Jadi, belum ada rencana untuk beli jam tangan lagi.

O, iya! Satu lagi aksesori yang belum masuk yaitu kacamata. Berhubung daku minus, jadi daku demen juga beli frame kacamata untuk sekedar berganti-ganti penampilan *walau ujung-ujungnya tetep kayak ubur-ubur*. Kalau frame kacamata daku biasanya beli beberapa bulan sekali di toko langganan daerah ITC Ambassador, jadi gak mahal-mahal amat juga, hihi. Kalau pun sekarang dikasih duit untuk beli aksesoris, mungkin daku akan memilih untuk beli sepatu boots hitam tinggi, karena sampai sekarang belum punya. Kalau kamu, apa aksesoris favoritmu? (*)