apa status YM kamu?

YahoomessengerbetavoiptmApa status kamu? Kalau aku jelas dong statusnya single but taken by someone, hihi… Ngomongin status hari gini gak hanya di kehidupan nyata, di dunia maya pun biasanya kita mau gak mau harus cantumin status kita saat ini. Misalkan saja seperti di layanan jejaring pertemanan Friendster, kita bisa milih status diri dari single sampai domestic partnership (yang ini maksudnya apa ya?). Begitu pula untuk kamu yang doyan chatting via mesin pembawa pesan (messenger) seperti Yahoo Messenger.

Salah satu fitur menarik yang paling sering digunakan oleh penggunanya adalah status yang terletak di sebelah kanan nama si pemilik account. Selain status default yang memang sudah ada, mesin pembawa-pesan ini juga memberikan ruang untuk menuliskan status yang lebih personal bagi si penggunanya. Misalkan saja :

dimasnovriandi – lagi ngetik skripsi di perpus

… beberapa menit kemudian ganti lagi …

dimasnovriandi – lagi kuliah hukum pasar modal

Dan beberapa teman pun langsung usil berkomentar :

“Status mu itu lho Dim, kok berhubungan sama kuliah mulu, mbok ya yang lain!”

Hihi… Bukan bermaksud sih, tapi secara ketika online pasti pas lagi nebeng wi-fi di kampus, jadi statusnya ya seputar-putar itu saja.

Tak terasa sudah setahun lebih aku menggunakan teknologi YM ini. Dan teman pun semakin banyak yang berhasil dikumpulkan. Fungsinya banyak, dari ngobrol masalah kuliahan (ups… I dit it again!) sampai curhat dengan sahabat-sahabat yang tak bisa bertemu karena jarak atau waktu. Tapi kalau dipikir-pikir, jangan sampai deh friendlist-nya nanti mencapai 1000 teman kayak di Friendster, bisa jereng ni mata ngeliatnya, hehe….

Lalu, apa sih sebenarnya guna dari status yang disediakan oleh YM ini selain sebagai informasi keadaan terkini dari si pemakai? Setelah diamati dengan seksama, ternyata kita bisa melihat sifat seseorang dari apa yang tertulis dari status mereka. Mau tahu kategorinya? Nih dia : Continue reading “apa status YM kamu?”

salah sambung

Seorang mahasiswa tampak serius duduk di sofa yang terletak di lantai 2 Gedung IV Fakultas Hukum UGM. Matanya bergerak cepat membaca dan melahap semua bahan ujian yang diperkirakan akan keluar besok. Dan tiba-tiba…

*kring… kring… kring….*

Dimas : “Halo?” (dengan agak bingung karena dari nomer lokal)

Seseorang : “Halo, bener ini nomernya Dimas?”

Dimas : “Bener, kenapa ya?”

Seseorang : “Eh Dim lu dimana sih?” (dengan nada sumringah bin bahagia)

Dimas : “Di kampus, kenapa?” (bingung)

Seseorang : “Kampus? Dimananya?!”

Dimas : “Di lantai 2 niy, ada apa si?” (bingung plus emosi)

Seseorang : “Ya gue juga di kampus kale, jadi ketemuan gak?”

Dimas : “Hah ketemuan? Ngapain?” (bener-bener bingung)

Seseoarang : “Loh kan kita janjian ketemuan di parkiran Dim.”

Dimas : “Parkiran? Kapan janjiannya? Eh emang ini siapa si?”

Seseorang : “Echa Dim, Echa!” (gantian sedikit emosi)

Dimas : “Echa? Echa sapa ya?” (duh mana gue tau lu Echa, emang gue dukun apa yak?)

Seseorang : “Reza Dim! Eh jangan-jangan gue salah nelpon ya?”

Dimas : “Lah mana gue tau, Dimas yang lain kali, bukan Dimas gue!”

Seseorang : “Duh kayaknya iya deh, maap ya…”

*tut… tut… tut…*

ARGH!!!! Pagi-pagi dah bikin gue emosi! Bete…. Ini udah kejadian berulang kali, semua terjadi karena punya nama pasaran yaitu Dimas. Salah kirim SMS, salah memberikan no HP (harusnya Dimas yang lain, yang dikasih Dimas gue), dan masih banyak kejadian aneh bin ajaib lainnya. Nasib… Nasib… Apa ganti nama aja ya? (*)