reuni? ikut gak ya…

Free Image Hosting at allyoucanupload.com

Postingan di milis angkatan saya:

Melia: “temen2 pada mo dateng ke reuni akbar int’l program uii tgl 21des itu ga?”

Genia: “hah, emangnya ada ya? dimana sih? kalo di jkt mau doonk.”

Thia: “hi semua… kira2 pada dateng ga di acara reuni ip tgl 21 dec besok ini??? kalo kalian2 pada dateng akyu juga mau dateng tapi kalo pada ga dateng…males aakkkhh…”

Saya pun hanya bisa tercekat. Saatnya telah tiba, reuni kampus semua angkatan. Haduh kenapa cepet banget si?! Perasaan angkatanku pun rata-rata baru lulus sekitar 3 taon yang lalu. Huhu… Kangen si sama temen-temen begajulan saya yang sudah seperti keluarga. Karena memang dasarnya nasib kami, manusia keren dan manis dikumpulkan jadi satu kandang di kelas sayah International Program UII – Accounting 99. Jumlahnya nggak lebih dari 30 orang dan kita tiap hariiiii pasti ketemu mulu, lah wong kelasnya cuma satu itu thok. Agak bosan sebenarnya, tapi bisa diatasi dengan melakukan bolos bersama, huehe… Continue reading “reuni? ikut gak ya…”

dilema warung burjo

 

Free Image Hosting at allyoucanupload.com

Warung Burjo. Singkat namanya namun panjang manfaatnya, cailah. Kepanjangan dari burjo sendiri adalah bubur kacang ijo, tapi bukan berarti yang dijual hanya jenis makanan itu doang lho. Disana kita bisa beli gorengan yang kadang udah sedingin es batu, bubur ketan item (ini favorit sayah), mie instan goreng dan rebus, bahkan beberapa konter (duh konter gitu…) jualan nasi dengan lauk-pauk sederhana. Bukanya pun biasanya 24 jam non-stop. Jadi yang namanya burjo ini sudah sangat akrab sekali dengan anak-anak kos di Jogja. Bisa disimpulkan mereka turut mencerdaskan bangsa dan memiskin kantong mahasiswa.

Nah, deket kos sayah aja kurang lebih ada 4 burjo. Tapi yang paling kujadikan idola adalah burjo di seberang jalan besar. Paling jauh dibandingkan 3 burjo lainnya, karena kalo ngesot kesana pasti bakal capek banget, suer! Hihi….

Selain karena Aaknya (dipanggil Aak karena rata-rata penjualnya dari Kuningan, bukan penjualnya yang terbuat dari kuningan *dasar bodoh!* Tapi daerah asal mereka yang dari Kuningan, Jawa Barat) udah akrab gitu. Mereka juga paham dengan kegemaran sayah, mie tanpa sayur ataupun semangkuk ketan item dengan santan yang cukup banyak.

Makanya ketika suatu sore rasa lapar sudah mendera dan tubuh sudah tak mampu lagi bertahan, sayah pun meluncur ke burjo ituh. Continue reading “dilema warung burjo”