tiba-tiba aku teringat dia

Tiba-tiba aku teringat dia…

Dia yang duduk di bangku tepat dibelakang kursiku, ketika kami pertama kali bertemu di kelas SMU. Dia yang memakai peci hitam yang hampir menutup matanya dan tersenyum tulus dengan gigi terkurung kawat. Dan dia yang tampak malu memandang wanita disekeliling, karena pendidikan pesantren terlanjur begitu kental di darahnya.

Tiba-tiba aku teringat dia…

Dia yang kemudian menjadi teman ceritaku, teman menyusuri jalan kecil menuju sekolah itu, dia mendengarkan kisahku, aku mendengarkan kisahnya. Dan dia yang tak pernah bisa marah jika seseorang mengganggu hatinya. Continue reading “tiba-tiba aku teringat dia”

hantu yang tampak di kos

Ini sudah menjadi rahasia lama di kos kami. Sudah bertahun-tahun hal ini terus menjadi legenda yang diceritakan turun-menurun kepada mereka penghuni kos baru. Bukanlah sekedar cerita tentang beberapa pencuri yang hobi mengambil sepatu di kos kami, apalagi hanya cerita klise tentang harga kos yang terus memuncak setiap tahunnya. Cerita ini tak pernah menjadi biasa, karena cerita ini tentang penghuni kos yang tak pernah kami undang. Mereka adalah hantu. Ya, hantu. Kami tak pernah peduli dengan wujudnya. Membayangkan saja sudah cukup membuat merinding sampai berkeringat. Yang pasti, aktivitas mereka, makhluk itu, semakin hari semakin bertambah saja. Mulai hanya sekedar muncul sekelebatan yang mondar-mandir tak jelas di depan kamar, cap tapak kaki pasir di lantai marmer, goyangan dan goncangan beberapa kali di kasur, muncul asap tiba-tiba di tempat yang tak mungkin adanya api, mimpi-mimpi buruk, suara tangis bayi, ketindihan yang membuat sesak nafas, sampai baru-baru munculnya teriakan keras, tepat di kuping, pada tengah malam yang menimpa Andi, anak kos baru yang malang. Continue reading “hantu yang tampak di kos”