ini caranya mengatasi lupa nama

Pernah gak sih lupa dengan nama seorang teman ketika tak sengaja bertemu? Ya mungkin memang dasarnya sudah lama gak pernah ketemu dengan dia, atau memang kitanya sudah dari sononya cuma punya memory card 128 MB diotak, jadi harus memilah-milah nama mana yang harus diingat.

Misalnya saja:

1. 75 MB khusus untuk adegan slow motion cowok atau cewek yang kita taksir ketika ngasih senyum paling manis.

2. 10 MB untuk mengingat-ingat things to do hari ini.

3. 15 MB buat pelajaran dari jaman SD sampai SMU, dan kalau cukup, sisanya buat materi bahan kuliah, hihi….

4. 20 MB tentunya spesial buat menghafal nama-nama artis di TV yang tiap hari bermunculan wajah-wajah baru, hm…Cinta Laura, Maria Renata, Revalina S. Temat, Zora, Laudya Cynthia Bella, Amingwati… STOP! Duh…

5. Sisanya tinggal 8 MB, masih dibagi buat ngapalin nama-nama makanan enak plus tempatnya, orang-orang yang nyebelin (termasuk namanya, bisa dipastikan!), dan nama-nama kenalan kita.

Nah susah kan? Jadi wajar sekali jika kejadian seperti kemarin terjadi,

“Dimas ya?! Eh apa kabarnya? Ya ampun sibuk apa ni sekarang?,” seorang (sepertinya) kenalan yang dengan sumringah menyapa.

Aku dengan tatapan SIAPA – ORANG – INI – SEPERTINYA – AKU – BELUM – PERNAH – LIHAT langsung dengan singgap menyapa kembali,

“Hi BRO, baek lah, masih sibuk kuliah aja. Hehe… Eh sama siapa nih? Udah lama ya kita gak ketemu?” (Damn! Gue memang hebat kalo acting).

Dan kejadian seperti itu bukan hanya sekali terjadi, tapi berkali-kali. Capek deh…

Makanya, dibutuhkan sekali tips-tips khusus yang diperlukan untuk orang yang mudah lupa nama seperti saya dan tentunya buat kamu juga, iya kamu, hayo ngaku, hehe….

So, bagaimana tipsnya? Oke deh, dicatat ya, dan simak baik-baik:

PERTAMA.

Paling sip sih kalau waktu kita bertemu dengan teman yang kita lupa namanya, pas banget sewaktu kita lagi jalan barengan dengan teman atau beberapa orang teman yang lain, jadi adegannya bisa seperti ini,

“Halo Dimas apa kabarnya nih?”

“Baik, Alhamdulillah, kamu apa kabarnya? Eh iya, kenalin temen-temen gue.”

Nah, gunakan kata yang sopan seperti kamu untuk pembuka kalau lupa, kemudian ketika kita mengenalkan teman kita, otomatis dia menyebutkan nama dong, dan kasus langsung terselesaikan.

KEDUA.

Kalau apesnya pas kita lagi sendirian, sebenarnya sih susah, tapi bisa dicoba dengan panggilan yang akrab, seperti BRO, SAY, BOS, JENG, SOB, dan masih banyak lagi selama kita berbincang-bincang. Dan big NO NO memanggil temen kita itu dengan HEH (emangnya kambing? hm… kambing aja kadang-kadang dikasih nama juga).

KETIGA.

Berharap salah satu temannya dari seseorang yang kita lupa tiba-tiba muncul dan kemudian menyapa namanya (kejadian ini sangat jarang sekali, jadi jangan berharap banyak ya, red).

KEEMPAT.

Kalau kira-kira temen kita itu sudah bekerja, kita bisa meminta kartu nama dia dengan sopan dan langsung baca nama yang tercantum di kartu nama, tapi apesnya ya kalau nama lengkap/nama depan dia bukan nama panggilan, jadi ya… silahkan malu karena ketahuan kalau lupa. (Bisa diantisipasi dengan membawa slayer atau helm setiap bepergian, kalau malu tinggal ditutupin muka kita, hihi).

KELIMA.

Pura-pura no HPnya hilang di phonebook. Misalnya,

“Eh say, sorry banget nih, no hapemu ilang, waktu itu adekku iseng banget utak-atik HPku. Bentar ya aku ambil HP, hm… Nulis namamu yang bener gimana nih? Soalnya gue sering error kalo nulis nama, hehe”

Termasuk trick andalanku. Believe me, trick ini selalu berhasil, asal kamu gak meminta nomer hapenya setiap kali bertemu…

KEENAM.

Pura-pura menebak nama, misal:

“Eh kamu kan temen lesku bukan? Kamu (nama), iya kan? Kita terakhir ketemu dimana ya?”

Kalau benar menebak, masalah terselesaikan, dan kalau salah? Temanmu itu akan menyelesaikannya sendiri. Walau kemungkinan terbesar dia akan menjawab dengan wajah bete, dan dalam hati berkata,

“Duh ni orang, dah kepedean, sok asik, salah pula nebak nama gue, nyebelin!”

KETUJUH.

Ingat-ingat nama julukan teman kita tersebut. Biasanya setiap orang punya nama julukan yang unik, misalnya saja,

“Oi Dim, dari mana aja lu? Gak pernah keliatan?”

“Hoi Sob, biasa lah, abis ngampus, apa kabarnya lu?”

Dan selama dia akan menjawab saya akan mengamati rambut dan wajahnya, hm… kalau gak salah ini si “nanas” deh, gak mungkin salah, rambutnya yang selalu kayak nanas ini mana mungkin bisa lupa?

Nah, akhirnya kita bisa ingat nama julukan teman kita. Jadi ada pentingnya kalau ketika berkenalan kita langsung mengasosiasikan teman kita dengan benda atau orang lain yang terkenal. Misal: Dimas = Nicholas Saputra, kemungkinan berhasil? T-i-p-i-s.

KEDELAPAN.

Selain sudah gak punya ide lagi, sebenarnya masih ada satu cara yang penting. Jika kamu mudah sekali melupakan nama teman-teman kamu, mintalah ke mereka, setiap akan bertemu dengan kamu untuk selalu menggunakan… NAME TAG. Atau papan nama. Dan kemungkinan dituruti? NOL.

Oke deh, sampai disini dulu tips dan trick dari saya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa sering-sering berlatih. Ingat ya, Dimas = Nicholas Saputra. Bolehkan dicoba? (*)