Kebayang liburan di Bangkok? Bisa jalan-jalan ke berbagai tempat belanja, foto-foto di temple, mencoba semua makanan unik, plus mencoba Thai massage yang kondang itu. Dulu sebelum pindah kesini, impiannya memang banyak bener, pengen nyoba ini dan itu. Tetapi ketika udah berbulan-bulan tinggal disini, mentok-mentok ke mal doang, hihi. Sama sih kayak kamu yang misalnya tinggal di Jakarta, pasti jarang banget jalan-jalan ke Monas ataupun TMII? Demikian pun dengan daku disini.
Berhubung weekend ini daku ada long weekend, panik juga sih, duh mau kemana ya? Ada rencana pengen jalan-jalan ke Chathuchak Weekend Market (again and again), salah satu surga belanja bagi orang lokal juga untuk warga Indonesia yang berkunjung ke Bangkok. Emang disana ada apa aja, Dim? Eng… you name it, you can find it! Hihi… Mulai dari pakaian lucu nan murah sampai hewan juga ada dijual disini. Kalau gak salah, di pasar yang lebih dikenal dengan sebutan JJ market ini punya 5,000 toko yang siap berdagang di setiap akhir pekan! Gosipnya, weekend market ini pun terbesar di Asia Tenggara! Wuih!
Karena Sabtu kemarin daku gak ada rencana pengen beli apa-apa, daku iseng BBM Medy, temen sekantor sebangsa yang tinggal di satu building condo, untuk ikutan jalan-jalan ke JJ Market. Lumayan kan, doi fotografer, jadi bisa nitip fotoin ini itu, hihi… Alhasil kami berdua bebekal masing-masing kamera dengan celana pendek dan backpack siap-siap menuju JJ Market. Eh ternyata pas di stasiun Rama 9 – stasiun terdekat dari condo kami – lagi ada booth lucu dari Central Plaza Grand Rama 9 yang akan buka tanggal 14 Desember nanti. Kami bisa foto-foto disini dan langsung di upload ke screen. Tentu aja langsung kami coba! Hihi…
Kalau ditanya deket sama pusat kota Bangkok atau gak, daku bilang sih lumayan ya. Kamu bisa naik MRT (kereta bawah tanah) atau BTS (sky train) untuk menuju JJ Market. Paling enak sih naik MRT, kamu bisa turun di stasiun Kamphaeng Phet dan begitu keluar, voila! Tepat disamping pasar. Sedangkan kalau naik BTS, kamu harus turun di Chatuchak Park, jadi harus jalan sedikit, walaupun dapat bonus pemandangan taman yang cantik.
Setelah kami keluar dari stasiun, kami berdua langsung membeli ice cream kelapa yang enaknya kayak abis 1 bulan puasa, jiahaha! Tapi sumpah deh ini ice cream enak banget! Apalagi kamu bisa memilih toping sesuai keinginan kamu. Bonusnya, dapat segelas air kelapa untuk mendampingi ice cream. Paling enak makan ice cream ini pas siang bolong. Luar biasa pemirsa rasanya.
Setelah menikmati ice cream, daku pun mengajak Medy ke soi 2 (soi = gang/jalan). Jadi, di JJ Market ini ada puluhan soi untuk menandai gang tempat jualan gitu. Nah, favorit daku adalah soi 2 sampai soi 4, karena di soi ini berjajar toko fashion cowok dan cewek yang ala butik tapi dengan harga pengen-gundulin-rambut-terus-dijual-buat-nambah-biaya-belanja saking terjangkaunya. Apalagi kalau bisa menawar harganya. Jangan khawatir, rata-rata mereka bisa berbahasa Inggris dan jarang sekali berniat ngasih harga lebih tinggi daripada orang lokal.
Fashion cowok pun gak kalah banyak yang dijual dibandingkan fashion cewek. Ada beberapa toko yang menjadi favorit daku karena harganya terjangkau, bahannya juga nyaman dipakai. Biasanya seminggu sekali setiap toko punya koleksi baru untuk dijual. Kalau cowok, mau nyari topi sampai sepatu keren, semua ada disini. Tinggal pinter-pinter milih kualitasnya aja, karena namanya pasar tentu kualitasnya beragam. Selain itu pesennya, kalau kamu suka barangnya, langsung beli! Karena kalau mau balik lagi belum tentu ketemu plus biasanya udah capek muter-muter duluan.
O iya, JJ Market ini buka dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Saran terbaik untuk datang, pagi sekali supaya gak panas, tetapi beberapa toko biasanya belum buka. Sedangkan kalau orang lokal Thai mereka lebih suka berkunjung di sore hari sekitar pukul 4. Kalau daku? Jam berapa aja mah dijabanin, cuy kita orang Indonesia mah yang penting belanjanya, jiahaha!
Setelah menjelajahi soi 2 sampai 4 – dan daku cuma beli kartu pos doang karena memang gak niat belanja – kami pun jalan-jalan ke soi lainnya sekedar untuk mencari objek seru yang bisa difoto. Asiknya di JJ ini, banyak pengamen profesional yang tampil untuk menghibur pengunjung. Mulai dari musik tradisional sampai yang musik modern. Plus banyak juga jajanan makanan yang bisa kamu santap disini. Baik makanan kecil maupun makanan berat. Cari makanan halal? Juga ada beberapa kok, jangan khawatir. Bahkan ada beberapa penjaja makanan yang berjilbab. Jadi udah pasti halal dong ya…
Intinya kalau udah di JJ Market, kudu pegang peta yang biasanya ada dijual ataupun dibagikan di beberapa tempat. Karena akan memudahkan kamu untuk bisa menentukan mau ke section yang mana: barang bekas, etnik, furnitur, fashion, pasar hewan, atau barang-barang lainnya. Plus pakai pakaian yang nyaman. Kaos dan celana pendek would be great, plus sepatu kets/sandal jepit. O iya, bawa topi atau kacamata hitam supaya makin gaya, hihi.
Setelah beberapa jam daku dan Medy muterin JJ Market sampe bego, daku pun ingat kalau salah satu teman Thai pernah bilang, jangan lupa untuk nyoba ke Union Mall. Letaknya 2 stasiun dari Kamphaeng Phet, jadi kita kudu menuju stasiun Phahon Yothin melalui MRT. Setelah turun, cari gate 5, pas keluar langsung deh keliatan Union Mal. Emang ada apa Dim disana? Wuih ternyata dalamnya kurang lebih kayak ITC gitu, tapi khusus untuk anak muda kayak daku *digaplok*.
Jadi di mall ini, berjajar gerai fashion dan aksesoris anak muda, plus ada juga yang jual barang-barang bekas. Serunya, harga barang-barangnya pun terjangkau. Bahkan ada zona khusus untuk ‘Young Designer’. How cool is that? Daku dan Medy pun menghabiskan waktu beberapa jam mengelilingi mall ini sekedar untuk ingin tahu. Ternyata Union Mall memang bisa jadi alternatif kalau kamu malas berpanas ria di JJ Market, bisa deh belanja fashion disini. Intinya sih kemampuan menawar dan orang sini jarang sekali marah kalau ditawar kebangetan, hihi.
Akhirnya weekend daku pun agak berguna di Bangkok sini dengan jalan-jalan ke mall yang sebelumnya belum pernah kami kunjungi. O iya, sebagai bonus Minggu kemarin daku juga sempat berkunjung ke bioskop tertua di Bangkok! Katanya sih umurnya udah 100 tahunan, gak tau bener apa gak, yang pasti tempatnya klasik banget! Ada lampu gantung sampai yang ngecek karcis juga pake jas warna kuning plus dasi kupu-kupu, hihi.
Kalau kamu ke Bangkok, kudu ngerasain nonton di SCALA, letaknya masih di kawasan Siam, plus harganya lebih murah dan minim iklan! Ini yang penting, karena iklan di bioskop lainnya di Bangkok, bisa setengah jam sendiri, du du du… Kalau kamu mau ke Bangkok dan mau tanya-tanya, boleh loh mention daku aja di Twitter @dimasnovriandi – kali aja bisa berbagi informasi. Sampai bertemu! (*)