#DearBangkok: gara-gara ini nih…

Lagi-lagi daku tinggal jauh dari keluarga. Sendiri. Di Bangkok. Walaupun rasanya memang seperti dejavu, sih. Karena jadi inget jaman daku masih sekolah & kuliah di Jogja dulu dimana kudu ngelakuin apapun sendirian, kayak makan sendiri plus mandi sendiri *ya iyalah*. Tapi kalau dulu sih masih mending kali ya, karena daku tinggal di Indonesia dan jelas bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Lah disini? Bayangin aja, kemana-mana daku sering dikira orang Thailand, padahal daku gak ngerti bahasa Thai sama sekali. Bisanya cuma bilang “Arroy!” yang artinya enak, hihi…

Belum lagi pas daku diajak mereka ngomong pake Bahasa Inggris, dengan pedenya mereka bilang,

“You must be a Filipinos, right?” *bakar ban bekas dijalan*

Tapi emang itu sih seninya tinggal di negeri orang dan daku pun sudah berencana untuk ngambil kursus bahasa Thai untuk mempermudah hidup – dan belanja tepatnya. 😀

Lalu, apa Dim gak enaknya tinggal di negeri orang? Ya… Selain homesick yang berkepanjangan, daku itu paling takut jatuh sakit. Apalagi kalau daku sakit disini, siapa coba yang bakal ngurus daku? Plus sebagai pengetahuan nih, indikator biaya di Thailand yang terkenal mahal itu, selain biaya telekomunikasi adalah biaya kesehatannya. Wuih!

Karena itu, daku selalu inget pesen almarhumah mama dulu,

“Pokoknya jangan lupa minum susu kalau gak mau sakit!”

Alhasil, sejak dulu jadilah daku pecinta susu sejati. Susu menjadi belahan jiwa daku. Setelah Nikita Willy. Dan daku jadi demen banget minum susu UHT. Kenapa susu UHT? Karena susu cair ini diolah secara Ultra High Temperature sehingga tahan lama dan kadar susunya tetap mendekati susu sapi murni. Buat anak kos kayak daku, ini penting, karena daku bisa simpan di kulkas kalau belum habis. Belum lagi karena dalam bentuk kemasan, daku jadi gak ribet untuk bawa susu kemana-mana. Kayak sekarang, daku bisa  tiap hari bawa satu kotak susu UHT di tas. Buat daku sendiri, setiap pagi setelah minum susu rasanya badan jadi berasa lebih segar. Kalau kata adek kos daku Mayang yang baru aja lulus dari Ilmu Gizi & Kesehatan UGM dan belum makan-makan *tetep dibahas, haha* katanya susu itu bagus karena banyak vitamin dan mineral alamiah yang membantu kita tetap sehat dan bugar. Hm pantes kalo gitu. 🙂

Kalau waktu daku masih di Jakarta dan ngantor di gedung Pacific Place, daku hampir tiap hari beli susu UHT kemasan di koperasi ataupun kabur sebentar ke swalayan di mal. Daripada beli kopi, daku pribadi sih emang prefer minum susu. Kalaupun beli kopi, tetep dong ada susunya alias coffee latte, hihi… Karena selain susu bisa menambah daya tahan tubuh, susu ternyata juga penting untuk menambah daya ingat, supaya gak lemot, hihi… Bahkan kata salah satu ilmuwan di Oxford University, susu adalah sumber terbaik vitamin penting yang membantu dalam mengurangi kerusakan saraf otak yang menyebabkan hilangnya memori dan juga demensia. Tuh, gak rugi kan minum susu?

Sebenarnya yang membuat daku sedih saat ini adalah karena tingkat konsumsi susu di Indonesia itu masih rendah banget seperti yang tertulis di artikel ini. Kalau ada yang bilang susu bisa diganti dengan konsumsi makanan yang sehat, ya betul juga, I will not argue with that. Tapi pengen banget bawa temen-temen yang berpendapat begitu ke daerah-daerah pelosok yang konsumsi makanan sehat saja sulit, apalagi makanan sehat dengan pola seimbang. Karena itu, inget banget salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UGM dulu, banyak kelompok KKN termasuk kelompok daku, ngejalanin program berbagi susu gratis UHT setiap minggunya. Soalnya sedih banget ngeliat adek-adek kita yang kekurangan asupan gizi… Buat daku sendiri, yang disini terkadang makan juga sekenanya, tentu susu juga sangat membantu untuk melengkapi kebutuhan gizi daku. Beruntung dari dulu daku cukup mudah untuk akses dan mampu membeli susu.

Plus, satu hal yang paling penting, entah kenapa ya sejak daku pindah kesini, daku itu susah banget tidur nyenyak. Kalau di Jakarta dulu, begh, nempel kursi aja udah bisa ketiduran, hihi… Kalau disini, mau secapek apapun, ketika udah rebahan di kasur, bisa sampai setengah jam atau satu jam kemudian baru bisa tidur. Waktu bulan kedua disini daku pun sempat nge-tweet,

“Gimana ya caranya supaya bisa tidur nyenyak?”

Dan dari balasan tweet teman-teman pun beragam, dari yang disuruh lari keliling condo sepuluh kali *emangnya daku atlet? PLAK!* sampai saran terbanyak adalah minum susu! Lho kok susu lagi? Ternyata setelah daku baca-baca, kenapa susu bisa bikin kita tidur nyenyak karena mengandung typtophan, asam amino yang diperlukan tubuh untuk membentuk zat serotin. Nah, zat ini nih yang membantu kita jadi lebih rileks. Tapi kalau daku, lebih oke lagi kalau susu UHTnya diangetin dulu, terus diminum, wuih nikmat abes! 😀

Karena itu, mulai saatnya dari sekarang untuk kamu juga memulai minum susu supaya badan selalu bugar, daya ingat berfungsi maksimal, plus banyak lagi kebaikan susu yang bisa kamu dapetin! Apalagi hari gini susu UHT bisa didapetin dimana-mana. O, iya buat kamu yang pengen tahu banyak tentang susu, ternyata ada akun Twitter yang membahas pentingnya susu lho… Yuk follow @garagarasusu & klik ‘Like’ akun Facebook ini. Banyak info-info seru disana 🙂 (*)

Author: Dimas Novriandi

An Indonesia-based lifestyle blogger covering city life, style, travel, gadget, book and menswear world.