??Kamu tak ingin terbang lebih tinggi?,?? tanyamu.
??Tidak. Aku merasa cukup, tak kurang tak lebih. Tak ada lagi yang aku cari,?? jawabku singkat.
??Tapi… Kenapa kamu tak mencoba kepakkan sayap dan rasakan dunia yang berbeda? Kamu akan melihat hamparan pemandangan baru dan tak perlu lagi sembunyi dibalik sekumpulan awan biru??.
Aku menengadah dan menatapnya erat. ??Kamu. Kamu alasanku untuk tak ingin terbang lebih tinggi. Bagaimana mungkin aku bisa bahagia apabila aku hanya dapat melihatmu dari langit???
??Kamu bisa menitipkan pesan kepada angin atau kamu juga bisa menyisipkan?rindu di dalam setiap tetesan hujan. Aku akan menyimpannya dan mengumpulkannya sampai kamu pulang??. Ujarmu dengan mata berbinar dan jemari tanganmu mengenggam erat tanganku.
Aku terdiam, menatapnya pelan, melepaskan gengamannya, lalu terbang ke angkasa. Dan aku pun terbang lebih tinggi. Kulihat bayangannya semakin mengecil lalu menghilang.
Saat itu… menjadi?saat terakhir kali aku melihatnya. Di antara tetesan hujan yang luruh dengan derasnya.?(*)