#Day2: Can People Change?

Dapatkah manusia berubah? Pertanyaan ini menghantui daku #tsah. Selama perjalanan hidup daku, I’ve seen people change. Perubahan tak hanya dari penampakan fisik, tapi bisa dari sisi emosional, atau pun hal-hal yang sangat personal. Daku pribadi, beberapa kali pangling ketemu teman lama kita yang sekarang berubah menjadi hits banget, ataupun temen lama yang dulu dikenal preman banget waktu jaman sekolah dan sekarang menjadi orang tua yang penuh kasih sayang. Daku yakin, kamu pernah juga menemukan beberapa perubahan yang luar biasa atau bahkan perubahan yang menyebalkan dari orang-orang di sekeliling kita.

Menurut daku, berubah itu merupakan pilihan. Walau seorang teman baik bilang,

People change, and often they become the person they said they will never be.

Ah, semua jadi tampak make sense. Daku sendiri mungkin juga berubah. Jaman kuliah, daku tak pernah berfikir bakal mau kerja di Jakarta, minum kopi Starbucks yang dulu daku caci-maki karena harganya yang gak masuk akal (iya, jaman kuliah dulu), atau pun sesimpel menggunakan kata “gue, elo” di dalam percakapan. Dulu, daku ogah banget seperti itu, tapi liat sekarang. Tampar daku Kak! Tampar daku! 😐

Belum lagi, pengalaman sewaktu tinggal di luar negeri, sebagai manusia, ego juga berubah. Pernah daku berkumpul dengan sesama anak muda Indonesia yang bekerja di Bangkok, lalu tibalah obrolan beberapa alasan kenapa mau kerja di luar negeri. Salah satu yang mengejutkan and but it is true, rasa gengsi dan (be)rasa keren kerja di luar negeri itu ada. Walau kalau udah sampai sana, makan deh itu gengsi, adanya juga galau berjamaah karena rindu kampung halaman atau sekedar ingin makan sepiring nasi Padang. Kadang kami mentertawai diri sendiri dan saling mengingatkan untuk selalu menginjak bumi. In the end, we are only workers, mencari pengalaman kerja dan nantinya akan kembali lagi.

Jadi untuk pertanyaan,

Can people change?

Ya. Manusia bisa berubah. I’ve learned that things change, people change, and it doesn’t mean you forget the past or try to cover it up. It simply means that you move on and treasure the memories. So, what do you think? (*)

#Day1: What Is Your Mission?

Suatu hari di Bangkok…

Lana, check this out, I think this one a very interesting book! Should I buy it or not?

Daku bertanya ke Lana, rekan kerja dari Vietnam yang menjadi salah satu sahabat daku untuk menghabiskan selama waktu bekerja di kota Bangkok. Selama setahun daku bekerja disana, entah berapa buku yang telah daku beli. Beli lho ya, bukan dibaca, hihi… Secara waktu luang rada banyak dan di condo juga gak banyak kegiatan, daku gemar membeli buku setiap minggunya dan berhasil menyelesaikan beberapanya. Pasangan untuk hunting buku tentu saja adalah Lana ~ yang ternyata seorang novelis fiksi ternama di negara asalnya. Katanya, kalau dia jalan-jalan di Vietnam, pasti ada yang minta foto bareng. Terbukti dengan halaman FB Fans Page yang tiap upload satu foto aja langsung yang nge-like ratusan 😐

Kembali ke buku yang daku beli, buku ini menarik banget. Namanya ‘Q&A A Day’ – satu buku yang berisi 365 pertanyaan yang kita harus jawab setiap harinya, selama lima tahun! Buset kan? Lima tahun aja gitu. Awalnya punya cita-cita mulia bakal ngisi buku ini setiap harinya. Tetapi kenyataan tak sesuai harapan. Daku lebih banyak ngabisin makan Indomie sambil nonton YouTube daripada ngisi buku ini *banting tuk tuk*. Alhasil, buku ini hanya terisi beberapa lembar dan lalu daku terlantarkan begitu aja. Sayang sih.

Nah, pas liburan tahun baru 2013, daku menyempatkan untuk beres-beres barang dari Bangkok yang belum daku susun ulang. Dan… voila! Daku menemukan buku ini diantara tumpukan buku baru lainnya. Lalu daku berfikir, kenapa gak diisi aja mumpung ini awal tahun? Kayaknya gak ada waktu yang tepat lagi selain saat ini, sekarang juga untuk mengisi setiap harinya. Sekaligus, pertanyaan dan jawaban ini akan menjadi alasan daku untuk menulis blog setiap harinya. Ck ck ck… Luar biasa cerdas sekali. #ditampar

Jadi, selamat tahun baru sahabat! Yuk kita jawab bersama-sama setiap pertanyaan yang muncul setiap harinya. Mungkin, daku akan menjawab secara langsung di setiap postingan atau pun ngomong ngalur ngidul dulu kayak sekarang, hihi… Untuk pertanyaan pertama di tahun 2013,

What is your mission?

Kalau jawaban daku sih simple. Misi daku pengen tahun 2013 ini kudu update blog setiap hari (!), fisik lebih sehat, lebih perhatian terhadap sekitar dengan berbagi ilmu ataupun menjadi relawan organisasi tertentu (udah punya nazar untuk jadi relawan di salah satu bidang kesehatan), ibadah lebih serius, dan makin mantap dengan pilihan berkarir walau honestly I’m not that too ambitious anymore. I just love everything what I have now. Nah kalau kamu, apa misimu di tahun 2013 ini? 🙂 (*)