Kalau kamu mendapatkan pertanyaan seperti judul diatas, apa jawaban kamu? Daku sendiri selalu bingung dengan pertanyaan sejenis ini. Menjebak πΒ Somehow, kadang menyenangkan ketika kita menjadi leader dan punya kuasa untuk menentukan mau dibawa kemana arah suatu organisasi, team, atau apapun bentuk komunitasnya. Terkadang, memang ada beberapa orang yang berbakat untuk menjadi pemimpin dari sononya atau ada juga karena memang ‘kaya’ karena tempaan pengalaman.
Nah, pengalaman paling seru daku menjadi ‘pemimpin’ adalah waktu jaman SMA kelas 2 dan kudu menjadi Ketua Kelas. Ceritanya di sekolah daku ada lima kelas unggulan dari sepuluh kelas yang anak-anaknya ‘seharusnya’ rajin belajar, kemampuan akademik di atas rata-rata, dan kalem. Tetapi nasib berkata lain. Waktu kelas 2, kelas daku itu adalah sekumpulan anak-anak paling berisik, paling malas belajar, dan paling ajaib yang dikumpulin dari semua kelas unggulan. Tumplek blek jadi satu. Begitu banyak kejaiban sampai daku merasa menjadi tumbal sebagai Ketua Kelas, hihi. Mau tau bentuk ke’seru’an mereka? Ini beberapa:
- Ikut lomba kebersihan antar kelas. Awalnya semangat ngecet kelas supaya ciamik, tapi akhirnya cuma di cat setengah doang (tengah kebawah), jadinya dindingnya sukses punya dua warna sampe tahun ajaran kelar *sigh*
- Rajin bikin hiasan pigura. Pakai tip ex. Di meja. Jadi di setiap meja dalam kelas, semuanya ada pigura dari tip ex warna-warni.
- Semangat kalau ada jam kosong. Yang seharusnya pulang jam setengah 4 sore, bisa diakal-akalin dimajuin semua sampe bisa pulang jam 12 siang. Gokil parah.
- Kalau ulangan bisa udah punya jawaban duluan. Dapat dari kelas lain dan langsung dibagi sekelas.
- Plus masih banyak hal-hal ajaib yang kalau dipikir-pikir kok bisa ya? π
Anyway, walau mereka ajaib daku seneng banget bisa jadi Ketua Kelas mereka waktu itu. Selain supportive, kalau dikasih tau pada manut, juga senakal-nakalnya mereka, masih mau serius kalau ujian *ya iyalah*Β
Pesan moralnya, menjadi pemimpin itu bisa belajar dari mana saja. Menjadi pemimpin yang tegas itu sulit, tetapi menjadi pemimpin yang hebat dan dicintai followersnya, itu lebih sulit lagi. Nah kalau kamu,
Are you a leader or follower? (*)