#Day14: Are You A Leader or Follower?

Kalau kamu mendapatkan pertanyaan seperti judul diatas, apa jawaban kamu? Daku sendiri selalu bingung dengan pertanyaan sejenis ini. Menjebak πŸ™‚Β Somehow, kadang menyenangkan ketika kita menjadi leader dan punya kuasa untuk menentukan mau dibawa kemana arah suatu organisasi, team, atau apapun bentuk komunitasnya. Terkadang, memang ada beberapa orang yang berbakat untuk menjadi pemimpin dari sononya atau ada juga karena memang ‘kaya’ karena tempaan pengalaman.

Nah, pengalaman paling seru daku menjadi ‘pemimpin’ adalah waktu jaman SMA kelas 2 dan kudu menjadi Ketua Kelas. Ceritanya di sekolah daku ada lima kelas unggulan dari sepuluh kelas yang anak-anaknya ‘seharusnya’ rajin belajar, kemampuan akademik di atas rata-rata, dan kalem. Tetapi nasib berkata lain. Waktu kelas 2, kelas daku itu adalah sekumpulan anak-anak paling berisik, paling malas belajar, dan paling ajaib yang dikumpulin dari semua kelas unggulan. Tumplek blek jadi satu. Begitu banyak kejaiban sampai daku merasa menjadi tumbal sebagai Ketua Kelas, hihi. Mau tau bentuk ke’seru’an mereka? Ini beberapa:

  • Ikut lomba kebersihan antar kelas. Awalnya semangat ngecet kelas supaya ciamik, tapi akhirnya cuma di cat setengah doang (tengah kebawah), jadinya dindingnya sukses punya dua warna sampe tahun ajaran kelar *sigh*
  • Rajin bikin hiasan pigura. Pakai tip ex. Di meja. Jadi di setiap meja dalam kelas, semuanya ada pigura dari tip ex warna-warni.
  • Semangat kalau ada jam kosong. Yang seharusnya pulang jam setengah 4 sore, bisa diakal-akalin dimajuin semua sampe bisa pulang jam 12 siang. Gokil parah.
  • Kalau ulangan bisa udah punya jawaban duluan. Dapat dari kelas lain dan langsung dibagi sekelas.
  • Plus masih banyak hal-hal ajaib yang kalau dipikir-pikir kok bisa ya? 😐

Anyway, walau mereka ajaib daku seneng banget bisa jadi Ketua Kelas mereka waktu itu. Selain supportive, kalau dikasih tau pada manut, juga senakal-nakalnya mereka, masih mau serius kalau ujian *ya iyalah*Β 

Pesan moralnya, menjadi pemimpin itu bisa belajar dari mana saja. Menjadi pemimpin yang tegas itu sulit, tetapi menjadi pemimpin yang hebat dan dicintai followersnya, itu lebih sulit lagi. Nah kalau kamu,

Are you a leader or follower? (*)

#Day13: Where Do You Want To Travel Next?

β€œAll travel has its advantages. If the passenger visits better countries, he may learn to improve his own. And if fortune carries him to worse, he may learn to enjoy it.” – Samuel Johnson

Daku selalu iri dengan teman-teman dekat yang begitu nyamannya berpergian sendirian ke beberapa kota ataupun negara asing. Sendiri. Backpack. Dan setumpuk semangat. Sesungguhnya, daku juga ingin sekali bisa seperti mereka. Teringat sewaktu tinggal setahun lebih di Bangkok, daku hampir tak pernah jalan-jalan ke luar kota. Bahkan daku tak pernah menginjakkan kaki di Pattaya atau pun Phuket yang cukup dekat pada saat itu. Alasannya? Daku terlalu malas saat itu. Padahal, Bangkok itu menjadi hub untuk bisa bepergian kemana saja dengan harga tiket murah. Entah ke daratan Cina, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, dan masih banyak negara lain. Apakah daku memang bukan traveler? Bisa ya. Bisa juga tidak.

Tetapi ketika daku kembali ke Jakarta, sesungguhnya apabila ada kesempatan (dan duit tentunya) daku ingin menjelajahi negara lebih banyak. Beberapa negara Asia buat daku tampak sangat menarik untuk dikunjungi. Diluar keinginan daku untuk ibadah umroh, daku pengen banget bisa menginjakkan kaki di Turki, Korea Selatan, atau pun Hong Kong. Iya, daku belum pernah ke Hong Kong, hihi. Selain itu, ada satu kota yang pengen banget daku bisa datangi yaitu Santorini di Yunani. Kota ini cantiknya ampun-ampunan! Waktu melihat perjalanan Hanny ke kota Santorini melalui blog dan foto-fotonya, rasanya pengen banget bisa terjun ke foto dan langsung nyampe situ, hihi.

santorini_04_big

Sebenarnya daku cukup beruntung. Perjalanan keluar negeri daku selama ini tidak pernah berasal dari kantong sendiri alias berupa hadiah menang kuis/kompetisi. Mulai dari Singapore, beberapa kota di Amerika Serikat, dan beberapa kota di Thailand. I feel so lucky.Β Daku berharap, perjalan-perjalanan lainnya nanti merupakan rejeki dari Allah SWT, karena itu, tulisan ini merupakan bagian dari doa, amien.

Nah, kalau kamu, kota/negara mana yang jadi tujuan perjalanan kamu? (*)